Rabu, 04 Januari 2017



PENILAIAN CALON DEBITUR

Penilaian atau analisis kredit adalah semacam studi kelayakan (feasibility Study) atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus & Ariyanti 2009:184). Penilaian kredit adalah Suatu kegiatan pemeriksaan, penelitian, dan analisa terhadap kelengkapan, keabsahan, dan kelayakan berkas/surat/data permohonan kredit calon debitur hingga dikeluarkannya suatu keputusan apakah kredit tersebut diterima atau ditolak. (Djohan 2000:97).
Dapat disimpulkan bahwa penilaian atau analisis kredit adalah Suatu kegiatan analisa/penilaian berkas/data dan juga berbagai aspek yang mendukung yang diajukan oleh pemohon kredit, sebagai dasar pertimbangan pengambilan keputusan apakah permohonan kredit tersebut diterima atau ditolak.
Sebelum suatu fasilitas kredit diberikan maka bank harus merasa yakin bahwa kredit yang diberikan harus benar-benar akan kembali. Keyakinan tersebut diperoleh dari hasil penelitian kredit sebelum kredit tersebut disalurkan. Penelitian kredit oleh bank dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk mendapatkan keyakinan tentang nasabahnya, seperti melalui prosedur penilaian yang benar dan sungguh-sungguh.
Dalam melakukan penilaian kriteria-kriteria serta aspek penilaian tetap sama. Biasanya kriteria penilaian yang umum harus dilakukan oleh bank untuk mendapatkan nasabah yang benar-benar layak untuk diberikan, dilakukan dengan analisis 5C.
1.      Character
Character merupakan sifat atau watak seseorang. Sifat atau watak dari seseorang yang akan diberikan kredit benar-benar harus dipercaya. Dalam hal ini bank meyakini benar bahwa calon debiturnya memiliki reputasi baik, artinya selalu menepati janji dan tidak terlibat hal-hal yang berkaitan dengan kriminalitas, misalnya penjudi, pemabuk, atau penipu. Untuk dapat membaca sifat atau watak dari calon debitur dapat dilihat sari latar belakang nasabah, baik yang bersifat latar belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan jiwa sosial.
2.      Capacity
Capacity adalah analisis untuk mengetahui kemampuan nasabah dalam membayar kredit. Bank harus mengetahui secara pasti atas kemampuan calon debitur dengan melakukan analisis usahanya dari waktu ke waktu. Pendapatan yang selalu meningkat diharapkan kelak mampu melakukan pembayaran kembali atas kreditnya. Sedangkan bila diperkirakan tidak mampu, bank dapat menolak permohonan dari calon debitur. Capacity sering juga disebut dengan nama Capability.
3.      Capital
Capital adalah kondisi kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan yang dikelola calon debitur. Bank harus meneliti modal calon debitur selain besarnya juga strukturnya. Untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dapat dilihat dari laporan keuangan (neraca dan laporan rugi laba) yang disajikan dengan melakukan pengukuran seperti dari segi likuiditas dan solvabilitasnya, rentabilitas dan ukuran lainnya.
4.      Condition
Pembiayaan yang diberikan juga perlu mempertimbangkan kondisi ekonomi yang dikaitkan dengan prospek usaha calon nasabah. Penilaian kondisi dan bidang usaha yang dibiayai hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik, sehingga kemungkinan kredit tersebut bermasalah relatif kecil.
5.      Collateral
Collateral merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik yang bersifat fisik maupun yang nonfisik. Jaminan hendaknya melebihi jumlah kredit yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti keabsahannya, sehingga jika terjadi sesuatu, maka jaminan yang dititipkan akan dapat dipergunakan secepat mungkin.
Selain dengan menerapkan metode analisis 5c yang telah diuraikan di atas tersebut, dalam penilaian kredit perlu juga untuk menerapkan metode analisis 7p dalam pengambilan keputusan pemberian kredit yang akan dilakukan oleh pihak bank yang bersangkutan. Penilaian kredit dengan metode analisis 7P sebagai berikut:
1.      Personality
Personality (kepribadian) adalah sifat dan perilakuyang dimiliki calon debitur yang mengajukanpermohonan kredit bersangkutan, dipergunakansebagai bahan pertimbangan pemberian kredit. Jikakepribadiannya baik maka kredit dapat diberikan.Sebaliknya apabila kepribadiannya jelek maka kredittidak dapat diberikan. Alasannya adalah karenakepribadian yang baik akan berusaha membayarpinjamannya sedangkan kepribdian yang jelek akansulit membayar pinjamannya. Kepribadian calonnasabah ini dapat diketahui dengan mengumpulkaninformasi tentang keturunan, pekerjaan, pendidikan,dan pergaulannya.menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga  mencakup sikap, emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah.
2.      Party
Mengklasifikasikan nasabah dalam klasifikasi tertentu atau golongan-golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank.
3.      Purpose
Purpose (tujuan) adalah tujuan dan penggunaankredit oleh calon debitur, apakah untuk kegiatankonsumtif atau sebagai modal kerja. Tujuan kreditini akan menjadi hal yang menentukan apakahpermohonan calon debitur disetujui atau ditolak.Apabila kredit digunakan sebgai kegiatan konsumtifmaka kredit tidak dapat diberikan, tetapi jikadigunakan sebagai modal kerja (produktif) makakredit dapat diberikan. Jadi, analisis kredit harusmengetahui secara pasti tujuan dan penggunaankredit yang akan diberikan sehingga dapat dipertimbangkan
4.      Prospect
Untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang menguntungkan dan mempunyai prospek atau sebaliknya. Prospect adalah prospek perusahaan dimasa datang,apakah akan menguntungkan (baik) atau merugikan(jelek). Jika prospek terlihat baik maka kredit dapatdiberikan, sebaliknya jika jelek akan ditolak. Olehkarena itu analisis kredit harus mampumengestimasi masa depan perusahaan calon debituragar pengembalian kredit menjadi lancar.
5.      Payment
Payment (pembayaran) adalah mengetahuibagaimana pembayaran kembali kredit yangdiberikan hal  ini dapat diketahui jika analisis kreditmemperhitungkan kelancaran penjualan dan pendapatan calon debitur sehingga dapatmemperkirakan kemampuannya untuk membayarkembali kredit tersebtu sesuai dengan perjanjian.
6.      Profitability
Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode  apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi  dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya.
7.       Protection
Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan  jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa  jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.
Dalam melakukan analisis kredit, sangatlah penting melakukan penilaian terhadap beberapa aspek yang menyangkut kegiatan usaha calon debitur, yaitu:
1.      Aspek pemasaran
Aspek pemasaran perlu dilakukan untuk melihat kondisi pasar saat ini, meliputi jumlah penawaran yang sudah ada untuk jenis produk yang direncanakan peminjam dan kemampuan pasar menyerap produk debitur. Perlu juga diperhitungkan perkembangannya dan permintaannya di masa yang akan datang.
2.      Aspek teknis
Meliputi kelancaran produksi, kapasitas produksi, mesin-mesin dan peralatan, ketersediaan dan kelancaran bahan baku. Kualitas tenaga kerja yang dimiliki juga perlu diperhatikan.
3.      Aspek manajemen
Perlu diperhatikan struktur organisasi dan anggota-anggota manajemen, termasuk kemampuan dan pengalamannya, serta pola kepemimpinan yang diterapkan.
4.      Aspek yuridis
Penilaian ini meliputi: status hukum badan usaha, legalitas usaha, dan juga legalitas barang-barang jaminan.
5.      Aspek sosial ekonomi
Untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibiayai dengan kredit bank tersebut diterima atau memberi dampak positif atau negatif terhadap lingkungan masyarakat setempat. Perlu diperhatikan, apakah proyek tersebut mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat atau mungkin bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan agama masyarakat setempat.
6.      Aspek finansial
Meliputi keadaan keuangan perusahaan debitur yang akan dibiayai.






Sumber: Supawi Pawenang, 2017, Ekonomi Manajerial, Surakarta: Universitas Islam Batik.
http://supawi-pawenang.blogspot.co.id/
https://uniba.ac.id/utama/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar