Selasa, 25 April 2017



BAB I
RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA

1.      Buatlah rangkuman dari pembahasan di atas
a.       Pengertian Ekonometrika
Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Ekonometrika digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian ekonomi. Terdapat dua metode dalam ilmu ekonometrika. Dua metode tersebut adalah metode grafis dan metode matematis.
Perbedaan metode grafis dan metode matematis dapat dilihat dalam tabel berikut :
Perihal
Grafis
Matematis
Interpretasi
Relatif lebih mudah diinterpretasi
Relatif lebih sulit diinterpretasi
Output
Berupa grafik, seperti kurva atau diagram
Hitungan matematis berupa rumus
Keakuratan
Cenderung kurang akurat, karena berdasar data yang bersifat skala
Dapat lebih akurat, karena dihitung secara rinci sesuai dengan keadaannya

b.      Pentingnya Ekonometri
Data dalam ekonometrika merupakan suatu kemutlakan, begitu pula penentuan jenis data, teknik analisanya, ataupun penyesuaian dengan tujuannya. Data yang diperlakukan sebagai pengungkap sejarah (historical data) akan menghasilkan evaluasi, dan untuk data yang diperlakukan pengungkap kecenderungan (trend data) akan menghasilkan prediksi. Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan.
Fungsi dari statistika tidak hanya sekedar pengumpulan data saja, tetapi meluas hingga interpretasi terhadap pentingnya data tersebut, cara perolehan, jenis data, hingga sifat data. Peran statistik akan semakin berarti jika dianalisis dengan model matematis yang sesuai dengan teori-teori ekonomi yang dianalisis.
c.       Jenis Ekonometrika
Ekonometrika dapat dibagi menjadi 2 (dua) macam, yaitu ekonometrika teoritis (theoretical econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics). Ekonometrik teoritis berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan ekonomi dengan menggunakan model ekonometrik. Sedangkan Ekonometrika terapan menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-teknik ekonometri yang telah lebih dulu dikembangkan dalam ekonometri teoritis pada berbagai bidang teori ekonomi, untuk digunakan sebagai alat pengujian ataupun pengujian teori maupun peramalan.
Ekonometrika berkaitan dengan analisa kuantitatif yang menghasilkan taksiran-taksiran numerik yang dapat digunakan untuk melakukan taksiran-taksiran dari hasil suatu kegiatan ekonomi.
d.      Metodologi Ekonometri
Berikut ini merupakan metodologi ekonometri yang meliputi :
1.      merumuskan masalah
2.      merumuskan hipotesa
3.      menyusun model
4.      mendapatkan data
5.      menguji model
6.      menganalisis hasil
7.      mengimplementasikan hasil
e.       Merumuskan Masalah
Merumuskan masalah dalam suatu penelitian sangat penting untuk yang pertama dilakukan, karena rumusan masalah ini bertujuan untuk membatasi penelitian yang dilakukan agar lebih fokus. Perumusan masalah yang baik tentu disertai dengan latar belakang masalah, karena itu merupakan sumber informasi yang digunakan untuk memahami keterkaitan permasalahan yang dirumuskan. Umumnya perumusan masalah dalam suatu penelitian diungkapkan dalam bentuk kalimat pertanyaan yang membutuhkan jawaban. Karena membutuhkan jawaban, maka akan semakin baik jika apa yang mendasari permasalahan itu adalah hal-hal yang menarik minat peneliti.
f.       Merumuskan Hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, sehingga perlu diuji lebih lanjut melalui pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antara dua atau lebih variabel. Rumusan hipotesa yang baik seharusnya dapat menunjukkan adanya struktur yang sederhana tetapi jelas, sehingga memudahkan untuk mengetahui jenis variabel, sifat hubungan antar variabel, dan jenis data.
Hipotesa dibuat dengan bentuk suatu pernyataan yang merupakan hal itu jawaban sementara dari jawaban atas permasalahan yang diajukan. Dapat dikatakan dengan istilah lain yaitu hipotesa merupakan dua dugaan sementara yang nantinya akan dibuktikan melalui perhitungan data. Dan dari perhitungan data tersebut akan muncul salah satu dugaan sementara tersebut.
g.      Menyusun Model
Model ekonomi didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang menggabungkan konsep, definisi, anggapan, persamaan, kesamaan (identitas) dan ketidaksamaan dari mana kesimpulan akan diturunkan. Fungsi model dalam ekonometrika adalah sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji ketepatan model penduga. Salah satu bentuk model adalah berupa persamaan fungsi secara matematis.
Ketepatan model  mempunyai dua tujuan yaitu: Pertama, untuk mengetahui apakah model penduga tersebut merupakan model yang tepat sebagai estimator. Kedua, untuk mengetahui daya ramal atau goodness of fit dari model penduga. Model persamaan ini disebut pula sebagai metode regresi yang diharapkan dapat menjawab hipotesis yang telah ditentukan.
Model ekonometrika setidaknya terdiri dari dua golongan variabel, yaitu variabel terikat (dependen) yang berada pada sebelah kiri tanda persamaan, dan variabel bebas (independen) yang berada di sebelah kanan tanda persamaan. Untuk model dengan satu variabel bebas disebut dengan regresi tunggal (single regression), sedang untuk model yang mempunyai lebih dari satu variabel bebas disebut regresi berganda (multiple regression).
h.      Menganalisis Hasil
Analisis ekonometrika dimulai dari interpretasi terhadap data dan keterkaitan antar variabel yang dijelaskan di dalam model. Analisis regresi akan mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Sedang untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen.

2.      Cobalah untuk menyimpulkan maksud dari uraian bab ini
Pada bab ini membahas tentang ruang lingkup yang terdapat dalam ilmu ekonometrika. Tujuan dari pembelajaran dalam bab ini adalah :
a.       Mengerti definisi ekonometrika
b.      Mengerti keilmuan yang terkait dengan ekonometrika
c.       Membedakan jenis-jenis ekonometrika
d.      Memahami kegunaan ekonometrika
e.       Menjabarkan langkah-langkah penggunaan ekonometrika
Ekonometri adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dengan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris dari hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi. Ekonometrika digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian ekonomi. Terdapat dua metode dalam ilmu ekonometrika. Dua metode tersebut adalah metode grafis dan metode matematis.
Ekonometrika sangat penting diterapkan penggunaannya dalam suatu perusahaan. Hal ini dengan alasan bahwa hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan.
Ekonometrika sering kita temui dalam penelitian kuantitatif. Ekonometrika salah satu fungsinya dalah untuk perhitungan hasil data yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Sebelum penelitian dimulai, langkah yang paling penting adalah menentukan permasalahan penelitian yang akan diteliti, hal ini agar penelitian yang dilakukan lebih fokus pada apa yang ingin dicapai atau apa yang menjadi tujuan adanya penelitian tersebut.
Fungsi dari statistika tidak hanya sekedar pengumpulan data saja, tetapi meluas hingga interpretasi terhadap pentingnya data tersebut, cara perolehan, jenis data, hingga sifat data. Peran statistik akan semakin berarti jika dianalisis dengan model matematis yang sesuai dengan teori-teori ekonomi yang dianalisis.
Dalam suatu penelitian kuantitatif, terdapat hipotesa penelitian. Hipotesa atau hipotesis adalah jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang diajukan. Dengan kata lain adalah hipotesa merupakan dugaan sementara akan jawaban yang akan terjawab dari dua kemungkinan jawaban yang terjadi.
Apabila variabel bebas hanya terdiri dari satu variabel, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana atau regresi tunggal. Sedangkan apabila terdapat variabel bebas lebih dari satu variabel, maka dalam perhitungan data menggunakan analisis regresi linier berganda.

3.      Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
a.      Apa yang dimaksud dengan ekonometrika
Ekonometrika adalah ilmu sosial yang menggunakan alat berupa teori ekonomi, matematika, dan statistika inferensi yang digunakan untuk menganalisis kejadian-kejadian ekonomi. Dengan memanfaatkan ilmu ekonomi, matematik, dan statistik, ekonometri membuat hukum-hukum ekonomi teoritis tertentu menjadi nyata.
Ekonometrika merupakan penggunaan analisis komputer serta teknik pembuatan model untuk menjelaskan hubungan antara kekuatan-kekuatan ekonomi utama seperti sumber daya manusia, modal, suku bunga, dan kebijakan pemerintah dalam pengertian matematis, kemudian menguji pengaruh dari perubahan dalam hukum ekonomi.
Ekonometrika adalah bentuk khusus dari analisis dan penelitian ekonomi yang diformulasikan dalam bentuk matematika dan dikombinasikan dengan pengukuran empiris dari fenomena ekonomi. Berawal dari hubungan ekonomi, kita menyatakan dalam bentuk matematika yang dapat diukur, kita kemudian menggunakan metode khusus, yang disebut metode ekonometrika dalam tujuan untuk memperoleh dugaan numerik dari koefisien dalam hubungan ekonomi. Metode ekonometrika adalah metode statistika yang secara khusus disesuaikan terhadap kekhasan fenomena ekonomi. Kebanyakan sifat penting dari hubungan ekonomi mencakup sebuah elemen acak (elemen random), yang mana sering diabaikan dalam teori ekonomi dan matematika ekonomi yang menyatakan hubungan secara eksak antara berbagai besaran-besaran ilmu ekonomi. Ekonometrika telah membangun metode untuk mempetimbangkan komponen acak (randon component) dari hubungan ekonomi.

b.      Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan ekonometrika
Ekonometrika merupakan campuran dari teori ekonomi, ekonomi matematis, statistika ekonomi, dan statistika matematis. Tetapi ekonometrika merupakan suatu ilmu yang pantas untuk dipelajari karena pentingnya dengan alasan berikut :
1)      Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis yang sebagian besar bersifat kualitatif. Sebagai contoh, teori mikroekonomi menyatakan bahwa apabila hal lain tetap sama, suatu pengurangan dalam harga barang diharapkan untuk meningkatkan jumlah permintaan untuk barang tadi. Jadi, teori ekonomi menerima sebagai dalil suatu hubungan negatif atau kebalikan antara harga dan jumlah permintaan suatu barang. Tetapi teori itu sendiri tidak memberikan ukuran dalam angka mengenai hubungan antara keduanya; yaitu, teori tadi tidak mengatakan dengan berapa banyak permintaan akan naik atau turun sebagai akibat suatu perubahan tertentu dalam harga barang tadi.
2)      Perhatian utama ekonomi matematis adalah menyatakan teori ekonomi dalam bentuk matematis tanpa memperhatikan keterukurannya atau pembuktian empiris teori tadi.
3)      Statistika ekonomi terutama berkenaan dengan pengumpulan, pemrosesan, dan penyajian data ekonomi dalam bentuk grafik dan tabel.
4)      Meskipun statistika matematis memberikan banyak alat-alat yang digunakan dalam bidang ini, tetapi ahli ekonometrika sering memerlukan metode khusus mengingat kekhususan sifat sebagian besar data ekonomi yaitu bahwa data tadi tidak timbul sebagai hasil percobaan yang dikendalikan.

c.       Jelaskan pentingnya ekonometrika
Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tinggi saja yang akan mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan. Keinginan evaluasi ataupun prediksi seperti itu akan mudah diperoleh jika tindakan-tindakan sebelumnya itu diukur melalui teknik-teknik pengukuran yang terstruktur dengan baik, baik melalui teori yang melandasi, metodologi yang digunakan, ataupun data pendukungnya.
Fungsi dari statistika tidak hanya sekedar pengumpulan data saja, tetapi meluas hingga interpretasi terhadap pentingnya data tersebut, cara perolehan, jenis data, hingga sifat data. Peran statistik akan semakin berarti jika dianalisis dengan model matematis yang sesuai dengan teori-teori ekonomi yang dianalisis.
Tujuan ekonometrika,  yaitu analisis struktural, peramalan dan evaluasi kebijakan. studi ekonometrika tidak harus mencakup ketiga tujuan tersebut akan tetapi dapat mencakup salah satu tujuan tersebut tergantung pada bahan materialyang tersedia dan tujuan studi ekonometrika.

d.      Uraikan tahapan-tahapan ekonometrika
Ekonometrika merupakan pengujian hubungan-hubungan teori ekonomi. Dalam tahapan ekonometrika meliputi :
-          Merumuskan persamaan matematis yang menggambarkan hubungan antara berbagai variabel yang satu dengan yang lain. Variabel bebas dengan variabel terikat
-          Merancang metode dan prosedur berdasarkan teori statistik, untuk mendapatkan sampel yang mewakili dalam sebuah populasi
-          Menyusun metode penaksiran (estimasi) parameter hubungan-hubungan yang di lukiskan pada langka pertama (penaksiran)
-          Menyusun metode (statistik) untuk keperluan pengujian validitas teori, dengan menggunakan parameter yang telah di dapat pada langka ketiga (verifikasi)
-          Mengembangkan metode peramalan ekonomi ataupun implikasi kebijakan berdasarkan parameter-parameter yang telah di taksir (aplikasi/penerapan)
Berikut ini merupakan langkah-langkah penting dalam suatu penelitian ekonometrika.
1)      Langkah pertama dan paling penting dalam setiap penelitian ekonometri adalah menspesifikasikan model. Langkah ini meliputi penentuan :
a)      Variabel bebas maupun variable terikat yang akan dimasukkan dalam model.
b)      Asumsi-asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter (atas dasar kriteria teoritis) dari model.
c)      Bentuk matematis dari model
spesifikasi dari model ekonometri harus didasarkan teori ekonomi.
2)      Langkah kedua yaitu penaksiran model dengan metode ekonometri yang tepat, meliputi langkah-langkah sebagai berikut :
a)      Pengumpulan data berkaitan dengan variable-variabel yang masuk dalam model (runtun waktu atau silang tempat).
b)      Meyelidiki ada tidaknya masalah multikolineritas.
c)      Menyelidiki syarat identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan.
d)     Memilih satu teknik ekonometri yang tepat untuk penaksiran model.
3)      Model (yang telah ditaksir) dievaluasi atas dasar kriteria tertentu, untuk melihat apakah taksiran-taksiran tersebut dapat dipercaya. Evaluasi atau pengujian tersebut dimaksudkan untuk memutuskan apakah taksiran-taksiran terhadap parameter sudah “bermakna secara teoritis” (theoretically meaningful) dan “nyata secara statistic” (statistically significant). Digunakan tiga kriteria untuk evaluasi. Ketiga kriteria tersebut diatas (teori ekonomi, statistic, dan ekonometri) harus diputuskan untuk menerima atau menolak suatu taksiran.
4)      Langkah terakhir adalah menguji kekuatan peramalan model. Salah satu tujuan utama ilmuekonometri adalah membuat peramalan (forecasting) yang merupakan prediksi nilai-nilai suatu variable tertentu diluar data sampel yang tersedia. Peramalan ini erat kaitannya dengan pilihan kebijakan. Dalam enyataan, sebagian besar metode evaluasi kebijakn menyadarka pada tipe peramalan khusus. Oleh karena itu, kombinasi fungsi sebagai peramal (forecaster) dan pengambil keputusan (decision maker) seringkali terdapat pada orang yang sama atau suatu badan yang bertanggung jawab menangani masalah permasalahan peramalan atau evaluasi kebijakan. Selain kepekaan model, kelemahan dalam peramalan bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :
a)      Nilai-nilai varibel bebas yang digunakan untuk meramal tidak akurat
b)      Taksiran-taksiran koefisiennya mungkin tidak benar karena kekurangan data.



Sumber: Supawi Pawenang, 2011, Ekonometrika Terapan, Jogjakarta: IDEA Press.
Sumber: Supawi Pawenang, 2016, Ekonomi Manajerial, Surakarta: Universitas Islam Batik.
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar