SISTEM
BIAYA DAN AKUNTANSI BIAYA
A. Biaya dan Klasifikasinya
Biaya dapat diartikan sebagai pengorbanan
sumber ekonomi baik yang berwujud maupun tidak berwujud yang dapat diukur dalam
satuan uang, yang telah terjadi tau akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Biaya (cost) diartikan sebagai pengorban yang dapat
mengurangi kas atau harta lainnya untuk mencapai tujuan, baik yang dapat
dibebankan pada saat ini maupun pada saat yang akan datang.
Beban (expanse) adalah biaya yang telah terjadi (expired
cost) yang dikurangkan dari penghasilan atau dibebankanpada periode yang
bersangkutan di mana pengorbanan terjadi.
Harga Pokok adalah biaya yang telah terjadi (expired
cost) yang belum dibebankan/dikurangkan dari penghasilan.
B. Biaya dalam Hubungannya dengan Volume
Produksi
Untuk tujuan analisis biaya, biaya dapat
diklasifikasikan atas dasar perubahan yang terjadi pada volume produksi atau
produk yang dihasilkan atau produk yang terjual, yaitu dibagi menjadi biaya
variabel (variable cost)
dan biya tetap (fixed cost).
Analisis tersebut antara lain:
1.
penentuan biaya overhead
pabrik, dan analisis selisih
2.
penyajian anggaran fleksibel
dan analisis selisih
3.
analisis kontribusi margin,
dan direct costing
4.
analisis break-event point, biaya-volume-laba
5.
analisis biaya diferensial
6.
analisis maksimal laba dan
minimalis biaya
7.
analisis anggaran modal
Dalam memisahkan suatu biaya yang
mengandung biaya variabel dan biaya tetap (semi variabel) dapat dilakukan
dengan cara antara lain, yaitu high and low point method, scrattergraph
method, dan method least aquares.
1.
High
and Low Point Method
Dalam cara ini dipilih biaya yang tertinggi dan
terendah dalam suatu tingkat, serta dasar pembebanannya; kemudian dilakukan
perhitungan selisih antara keduanya. Selisih tersebut merupakan dasar
perhitungan tarif biaya overhead yang variabel.
2. Scattergraph Method
Cara scattergraph dapat digunakan untuk analisis
perilaku biaya sehingga dapat ditentukan biaya variabel dalam jenis biaya yang
mengandung biaya tetap dan biaya variabel. Dalam cara ini biaya variabel
dihitung melalui tahapan berikut.
a.
Tentukan
(dengan taksiran yang realistis) rata-rata per bulan biaya tetap yang melekat
pada jenis biaya semi – variabel
b.
Hitung
rata-rata biaya per bulan
c.
Hitung biaya
variabel rata-rata per bulan, yaitu biaya rata0rata per bulan dikurangi dengan
taksiran biaya tetap per bulan
d.
Hitung biaya
variabel per satuan, yaitu biaya variabel rata-rata per bulan dibagi dengan
rata-rata kapasitas per bulan
3. Metode Least Aquares
Metode least aquares disebut juga analisis
regresi, yang menggunakan matematika linier regresi. Dalam hal ini diperlukan
tahapan sebagai berikut.
a.
Tentukan
biaya rata-rata (y); dan dasar pembebanan rata-rata (x).
b.
Hitung
selisih biaya per bulan (y) dengan biaya rata-ratanya; dan selisih dasar
pembebanan per bulan (x) dengan dasar pembebanan rata-ratanya. Jumlah selisih
dalam satu tahun akan menjadi nol.
c.
Kuadratkan
hasil perhitungan nomor 2 dan jumlahkan hasilnya.
d.
Kalikan
antara selisih x dan selisih y.
Sumber: Supawi Pawenang, 2016, Modul Akuntansi Biaya, Surakarta: Universitas Islam Batik.