HARGA POKOK PRODUKSI
A.
Pengertian
Harga Pokok
Kalkulasi
penyusunan harga pokok merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan, baik perusahaan dagang, jasa, atau industri. Harga pokok haruslah disusun
secara tepat dan rasional dalam arti kata bahwa biaya-biayanya yang dibebankan
sebagai harga pokok dapat menunjukkan hal yang wajar, atau dengan kata lain
bahwa unsur-unsur harga pokok sendiri dapat dialokasikan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Untuk itu pengklafikasian biaya-biaya sangat
diperlukan guna mengetahui dimana diantara biaya tersebut yang merupakan harga
pokok ini, oleh manajemen dapat ditentukan harga jual produk yang dihasilkan.
B. Harga Pokok Produksi
Harga
pokok produksi adalah jumlah biaya produksi yang melekat pada persediaan barang
jadi sebelum barang tersebut laku dijual. Pengertian harga pokok produksi ini
oleh Hadibroto (1990 : 60) adalah Biaya-biaya yang dikorbankan untuk
memproses bahan-bahan (termasuk bahan bakunya) atau barang setengah jadi,
sampai menjadi akhir untuk siap dijual.
Harga
pokok produksi lebih lanjut dijelaskan oleh Winardi (1990 : 79) menjelaskan
bahwa Harga pokok adalah suatu produksi jumlah pengorbanan-pengorbanan, dapat
diduga, dan kuantitatif dapat diukur berhubungan dengan proses produksi, yang dilakukan
pada saat pertukaran dan dalam kebanyakan hal harus didasarkan atas nilai
pengganti kesatuan-kesatuan nilai yang telah dikorbankan.
Dari
pengertian tersebut di atas dapat diketahui bahwa didalam harga pokok produksi
adalah jumlah dari pada produksi yang melekat pada produksi yang dihasilkan
yaitu meliputi biaya-biaya yang dikeluarkan mulai pada saat pengadaan bahan
baku tersebut sampai dengan proses akhir produk, yang siap untuk digunakan atau
dijual. Biaya-biaya yang dimaksud ini, biaya bahan baku langsung, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overead. Selain itu dari definisi tersebut adalah
dapat diketahui bahwa harga pokok produksi adalah nilai dari pengorbanan yang
dilakukan dalam hubungannya dengan proses produksi berdasarkan nilai ganti pada
saat pertukaran.
Biaya
dapat dibedakan atas biaya tetap yaitu biaya yang dalam batas-batas tertentu
jumlahnya tetap. Selain itu ada biaya variabel yakni biaya yang jumlahnya
berubah sebanding dengan volume perubahan. Selain kedua biaya itu terdapat
biaya yang sifatnya semi variabel yaitu biaya yang jumlahnya berubah-ubah
tetapi sebanding dengan volume kegiatan. Dalam menentukan harga pokok produksi
pada umumnya dilakukan dengan menggunakan metode full costing akan tetapi biasanya dengan dipertimbangkan teknis
seperti untuk tujuan pengambilan keputusan, maka digunakan metode varibel
costing.
Perbedaan
pokok antara metode full costing dan
metode variabel costing terletak pada
perlakuan biaya overhead pabrik. Biaya overhead pabrik pada metode variabel
costing diperlukan periode biaya dan tidak merupakan bagian dari harga barang
dalam proses dan harga pokok barang dihasilkan. Pada metode full costing
semua biaya produksi baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap
dianggap bagian dari harga pokok produksi.
C. Komponen Biaya Harga Pokok produksi
Biaya produksi terdiri dari dua keluarga besar yakni
biaya komersial dan biaya manufaktur, biaya manufaktur adalah biaya pabrik
yakni jumalh dari elemen-elemen biaya diantaranya Biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik. Dari penjelasan disamping
biaya bahan baku disebut juga biaya utama sedangkan biaya tenaga kerja dan
biaya overhead pabrik disebut juga biaya konversi. Sedangkan biaya komersial
adalah biaya yang timbul atau yang terjadi dikarenakan kegitan diluar dari
proses produksi seperti biaya pemasaran dan biaya administrasi umum.
Penjelasan mengenai biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik.
1. Biaya bahan
baku
Terjadi karena
adanaya pemakain bahan baku. Biaya bahan baku merupakan harga pokok bahan baku
yang dipakai dalam produksi untuk membuat barang atau produk, baiasanya 100%
bahan baku merupakan masuk dalam produk yang telah jadi.
2. Biaya tenaga
kerja langsung
Biaya ini
timbul ketika pemakaian biaya berupa tenaga kerja yang dilakukan untuk mengolah
bahan menjadi barang jadi, biaya tenaga kerja langsung merupakan gaji dan upah
yang diberikan kepada tenaga kerja yang langsung terlibat dalam pengolahan
bahan menjadi produk.
3. Biaya overhead
pabrik
Dan biaya
overhead pabrik timbul akibat pemakain fasilitas-fasilitas yang digunakan untuk
mengolah bahan seperti mesin, alat-alat, tempat kerja dan sebagainya. Dan yang
lebih jelas lagi adalah biaya overhead pabrik terdiri dari biaya diluar dari
biaya bahan baku.
Sumber: Supawi Pawenang, 2016, Modul Akuntansi Biaya, Surakarta: Universitas Islam Batik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar